Home
Binjai, SB
Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting menilai ada beberapa faktor penyebab tingginya tingkat kecelakaan yang perlu jadi perhatian bersama. Tak hanya personel kepolisian, masyarakat juga harus proaktif untuk mencegah resiko laka lantas saat berkendara.
“ada beberapa imbauan bagi pengendara yang saya harap dapat dilakukan agar laka lantas dapat diminimalisir. Diantaranya driver dilarang mengkomsusi miras atau obat-obatan terlarang yang dapat mengurangi fokus saat berkendara,” ujar AKBP Ferio Sano Ginting, Kamis (6/10).
Selain itu, lanjut eks Kapolres Dairi ini, jika dalam keadaan mengantuk, sebaiknya driver menepi dulu untuk beristirahat.
“dan yang paling rawan saat mengemudi sambil melakukan aktifitas lain. Contohnya menggunakan Gadget. Jangan main handphone saat berkendara karena dapat menggangu konsentrasi, lebih baik menepi dulu saat ada panggilan telepon. Memakai headset pun tidak boleh bagi driver lantaran bisa mengurangi kepekaan terhadap suara klakson,”sebut Ferio, sembari mengimbau agar mengontrol volume musik bagi masyarakat pengguna mobil.
“pentingnya edukasi kepada pengendara guna mencegah fatalitas Laka Lantas,” tambahnya lagi.
Disisi lain, Kapolres Binjai juga meminta personel di lapangan bertugas secara profesional, humanis dan bermoral. Petugas yang terlibat dalam pelaksanaan operasi agar benar-benar memahami cara bertindak yang harus dilaksanakan.
“lakukan deteksi dini, penyelidikan dan pemetaan terhadap lokasi/tempat yang rawan kemacetan, pelanggaran dan Laka Lantas. Tingkatkan pengawasan dan pengendalian selama pelaksanaan operasi supaya dapat mencegah segala bentuk penyimpangan yang bersifat kontra produktif,” imbuhnya.
Tak hanya itu, AKBP Ferio Sano Ginting menghimbau pengoptimalan kegiatan analisa dan evaluasi secara rutin untuk mengukur tingkat keberhasilan yang esensinya menghasilkan solusi atas kendala yang dihadapi.
“Jadilah teladan dalam berlalu lintas dan senantiasa utamakan faktor keamanan serta keselamatan bagi diri sendiri dan pengguna jalan lain,” pungkas dia.
Pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2022 yang dilaksanakan secara serentak di Sumatera Utara bakal berlangsung hingga 16 Oktober 2022 sejak digelar 3 Oktober lalu.
