Binjai, SB
Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di kantor Dinas Sosial kota Binjai pada Jum’at (14/1) kemarin menyisakan sedikit polemik. Pasalnya, selain timbulkan kerumunan, kurangnya koordinasi, hingga sejumlah warga ada yang merasa kecewa lantaran pendataan dan penjadwalan penerima terkesan amburadul.
Warga Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Binjai Barat Nenek Ngadiyem (72), bahkan sampai menangis tersedu-sedu karena dinyatakan tidak terdaftar sebagai penerima dan disuruh pulang oleh pihak Dinsos.
” saya kecewa dengan kinerja Dinsos Binjai sebab nama saya terdata, tapi sampai Dinas Sosial dibilang tidak ada, akan saya tanyakan hal ini ke pihak Kelurahan,” ungkap sang Nenek.
Anehnya, warga lain saat ditanyai wartawan malah mengaku tidak tahu bantuan apa yang akan diterimanya.
” gak tau bang dapat bantuan apa dari Dinsos, kami cuma disuruh datang aja ke Dinas Sosial. Udah dari pagi disini,” ucapnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Sosial kota Binjai Hamidan, mengatakan total jumlah penerima se-kota Binjai 4.300 warga. Dia bilang, soal penyaluran adalah keputusan dari Kementrian dan pembayarannya dari pihak BNI.
Ditanya soal perubahan dari Non Tunai menjadi Tunai, Hamidan sebut bukan kebijakan Pemko Binjai,” bukan di Binjai kebijakannya, lebih jelasnya lagi tanyakan ke pihak BNI. Kalau pendataan usulan dari Kelurahan, namanya SIKS- NG setelah diproses namanya DTKS begitu jalur pendataannya,” jelasnya lagi. (Kroak)